Sebelum mempelajari perintah dasar linux yang wajib diketahui oleh admin
jaringan dan server pada sistem operasi Linux, mungkin sebaiknya
perhatikan terlebih dahulu struktur direktori Linux secara umum, kawan
dapat melihatnya pada gambar dibawah ini:
Pada gambar tersebut terlihat bahwa '/' merupakan direktori tertinggi
dalam Linux, artinya didalam direktori tersebut tersimpan semua file
yang diperlukan oleh sistem operasi, dan akun tertinggi yang dapat
melihat atau mengaksesnya adalah root, oleh karena itu sebagai admin dan
pemegang akun root berhati-hatilah agar tidak mengahapus direktori
tersebut untuk menghindari kehilangan semua data dan linux menjadi
error.
Berikut adalah bebarapa perintah dasar Linux yang wajib diketahui oleh seorang administrator, dan menurut penulis perintah dasar tersebut memang digunakan sehari-hari dalam mengoperasikan sistem operasi Linux:
useradd, userdel, usermod
Perintah ini merupakan perintah dasar untuk menambah, menghapus atau memodifikasi user yang ada, contoh penggunaan syntax: # useradd userku -d /home/1 -g server -s /bin/bash
chown, chgrp, chmod
chown digunakan untuk mengganti owner sebuah file atau direktori, hal
ini berkaitan dengan kepemilikan sebuah direktori atau file dan
bermanfaat jika kawan sedang menginstall atau ingin menjalankan sebuah
server atau aplikasi untuk user tertentu, sedangkan chgrp untuk
mengganti grup sebuah file atau direktori, dan chmod adalah untuk
memodifikasinya, contoh syntax:
- # chmod 755 fileku.sh, maksudnya membuat fileku.sh menjadi dapat dieksekusi oleh owner, grup atau siapapun, tetapi hanya owner yang dapat hak untuk menulis, biasanya file berubahn menjadi hijau.
- # chown -R apache:apache webku, artinya mengubah owner dan grup direktori webku beserta semua isi file dan direktori didalamnya menjadi milik user apache, dan jika kawan hanya ingin mengubahnya untuk direktori atau file saja, hilangkan -R dari psyntax tersebut.
Perintah ini digunakan untuk mengcopy, memindahkan atau merubah,
menghapus dan membuat direktori pada sistem operasi Linux, semuanya
dapat digunakan untuk file ataupun direktori, contoh syntax:
# cp -r /home/direktoriku /home/1 , artinya mengcopy /home/direktoriku beserta isinya ke /home/1
kill, ps, top
kill digunakan untuk mematikan proses aplikasi atau program yang sedang
berjalan secara paksa, sedangkan ps adalah untuk melihat proses pid dan
terminal (tty) yang berjalan, dan top adalah perintah untuk melihat
performance yang berjalan pada Linux, seperti proses ram, cpu dan proses yang aktif, contoh syntax :
# kill -9 11294(no. pid)# ps ax , melihat list pid dan tty
ssh, scp, wget, ftp
ssh digunakan untuk keperluan login remote server jika kawan ingin melakukan adminstrasi jaringan dan server dari jarak jauh, sedangkan scp dan ftp adalah program untuk menarik (download) dan menaruh (upload) file pada remote server, dan wget merupakan aplikasi download via command shell yang disukai penulis,contoh syntax:
- # scp -r /home/direktoriku user@192.168.0.1:/home/1, artinya memindahkan /home/direktoriku ke server dengan alamat 192.168.0.1
- # ssh user@192.168.0.1, remote ke komputer dengan IP tersebut.
zip, unzip, tar
Untuk keperluan archiving dan ekstrak
traceroute, ping, mtr
Cek jalur pada jaringan, mungkin kawan sekalian sudah familiar dengan perintah ini.
links, lynx
Untuk cek browsing menggunakan command line, contoh: # links http://google.com
vi, mc, nano
Kesemuanya adalah editor untuk mempermudah melakukan modifikasi pada file atau direktori
Selain perintah diatas ada juga perintah yang sering digunakan dalam adminsitrais server dan jaringan, yaitu cat dan echo,
cat adalah perintah untuk menampilkan isi dari sebuah file, sedangkan
echo adalah perintah untuk menyisipkan isi pada sebuah file.
Demikinlah list perintah dasar Linux yang wajib diketahui menurut
penulis, dan hal ini harus atau wajib untuk diketahu oleh seorang
administrator jaringan dan server, jika menghadapi kendala tinggalkanlah
komentar, Terima kasih.
0 comments:
Post a Comment